Tulisan ini saya temukan tidak sengaja waktu googling, setelah membaca saya tersadar akan prinsip saya selama ini, tamat kuliah harus jadi PNS, tapi dengan berjalannya waktu prinsip ini seakan membunuh asa yang terpendam selama ini, dengan susahnya untuk mendapatkan pekerjaan yang saya idamkan..
Siapa yang tidak mau dapat profesi seperti ini. Gaji lumayan, tunjangan cukup, dan ada pensiunan. Kalau udah jadi pegawai baru bisa tenang di hari tua. Makanya orang berbondong-bondong mau jadi PNS. Kerja bisa seadanya, kalau mangkir sedikit nggak potong gaji, malahan banyak yang makan gaji buta. Intinya, kalau sudah jadi PNS, finansial bakal aman hingga hari tua.
Jadi PNS memang nggak salah. Bahkan sangat mulia jika didedikasikan dengan sikap yang proporsional serta profesional. Dan uang yang dihasilkan dari profesi ini pun halal. Namun, tidakkah lebih baik tradisi dan semangat jadi PNS ini dirubah.
Wirausaha adalah solusi kreatif
Di tengah zaman yang penuh persaingan seperti sekarang ini, di mana ketersediaan lapangan kerja sangat terbatas dan orang di usia kerja terus bertambah, maka solusi tepat adalah menjadi pribadi-pribadi kreatif. Menggantungkan nasib pada orang lain dalam mencari sesuap nasi adalah bukan jalan yang mudah. Malah yang lebih mudah adalah bagaimana seseorang, dengan kemampuan yang dimilikinya, ia mampu tampil ke depan untuk menukar waktu yang dimilikinya dengan uang yang bisa diperoleh.
Banyak cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan uang. Jika kita berfikir sejenak, dan merenungkan mana lebih mudah bekerja dengan orang lain, atau bekerja sendiri. Tentu ini bergantung pada setiap individu. Kalau individu tersebut memiliki bakat dagang, pasti setiap apa yang ia lihat bisa dijadikan duit. Namun sebaliknya, bagi individu kebanyakan, ia hanya bisa menggantungkan harapan pada orang lain. Baginya bekerja di sebuah perusahaan ataupun tempat kerja yang lain, apalagi bisa menjamin kelangsungan hidupnya dengan gaji yang diterima, itu lebih baik menurutnya dari pada harus mencari-cari ide apa dan bagaimana cara berjualan. Karena ia berfikir, finansial aman lebih baik dari pada finansial cerdas.
Setidaknya, kebanyakan orang yang menempuh jenjang pendidikan hingga sarjana pun berfikir demikian. Banyak orang mengira pendidikan tinggi menjamin pekerjaan yang bagus. Oleh karenanya orang tua beruasah menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi dengan harapan kalau sudah selesai bisa memperoleh pekerjaan yang layak. Akan tetapi, sayang harapan itu terkadang tak sesuai dengan kenyataan. Bahkan di lapangan, jumlah pengangguran terdidik lebih banyak.
Ini semua dikarenakan jiwa-jiwa kreatif yang ada pada diri seorang mahasiswa tidak muncul. Bahkan terkadang terjadi missoriented yang menyebabkan kegamangan pada diri mahasiswa itu sendiri. Ini berdampak pada perolehan hasil dari apa yang didapat bangku kuliahnya tidak optimal. Kalau belajar kelak ingin jadi pegawai dan dapat kerja yang bagus, jesteru jadinya serba nanggung.
Namun kita lebih acungkan jempol bagi mereka yang tidak sempat mengenyam pendidikan tinggi namun bisa berpenghasilan yang lumayan. Mereka belajar dari alam dan masyarakat. Bahwa kebutuhan menuntut mereka untuk siap jadi pemain baru dalam mencari nafkah, walau harus meras otak dan keringat. Dengan tangan sendiri dan modal keberanian tidak jarang di antara mereka yang menjadi sukses. Dan itu lebih baik.
No comments:
Post a Comment